Radang Penyakit Mata Pink Eye Pada Sapi Kupang

penyakit-mata-sapi-pink-eye
Penyakit mata sapi yang sering di sebut pink eye
Pengalaman  memelihara sapi dalam jumlah  banyak memberikan pengalaman yang beragam, yaitu kita jadi tahu tentang tingkah laku (karakter) sapi, kesukaan sapi dan penyakit sapi. Yang mungkin hal-hal seperti ini tidak didapat di bangku kuliahan, hanya bisa di dapatkan dari praktek langsung di lapangan. Adapun salah satu penyakit  yang sering saya temui dilapangan yang menyerang ke sapi lokal kupang(Bos Sondaicus) adalah penyakit radang mata (pink eye). Ternyata disamping menyerang sapi, penyakit ini juga menyerang kambing dan domba. Apa lagi hewan muda relatif lebih peka daripada hewan dewasa.

Pink eye merupakan penyakit pada mata yang dapat menyebabkan mata menjadi merah, berair dan selanjutnya menjadi putih keruh lalu kebutaan. Bahkan beberapa kasus, penulis pernah menjumpai bola mata sapi keluar dari rongganya. Pink eye pada sapi biasanya disebabkan oleh bakteri (Moraxella bovis), namun juga dapat disebabkan oleh virus, riketsia atau klamidia. Penyakit ini dapat menular melalui debu, lalat, percikan air yang terkontaminasi dengan agen penyakit.

Pada musim kemarau, penyakit ini sering muncul dikarenakan banyaknya lalat dan debu. Faktor penting pada penyakit ini yaitu lalat Musca autumnalis yang suka hinggap di dekat mata. Perhatikan saja, ketika gatal sapi menggosok-gosokan matanya ke palungan tempat makan. Hal ini dapat menyebabkan luka lecet sehingga membuat lalat tertarik untuk hinggap. Dan ternyata penyakit ini lebih resisten pada Brahman Cross.

Gejala Penyakit

Gejala awal penyakit ini akan menyebabkan sapi  banyak mengeluarkan air mata, seperti menangis, terlihat basah hanya di satu sisi bagian mata saja atau bisa kedua sisinya. Suhu tubuh mungkin mengalami kenaikan serta diikuti penurunan nafsu makan tergantung oleh penyebab dan tingkat keparahan penyakit. Kornea mata akan menjadi keruh dimulai dari tengah berupa titik berwarna putih dan lama kelamaan menyebar kearah luar menutup bola mata. Sehingga seluruh kornea mata sapi akan berwarna putih susu.

Selanjutnya dapar terjadi keradangan serta mukopurulent pada mukosa mata. Hewan dapat sembuh 3-5 minggu kemudian yang ditandai dengan berkurangnya kekeruhan, namun kekeruhan kornea yang parah dapat menyebabkan kebutaan (Akoso, 1996).

Ketika menemui sapi dengan gejala seperti itu, sebaiknya pisahkan dan diobati.

tahapan-penyakit-mata-pink-eye-sapi
Gambar 2. Gambaran tingkat keparahan kornea mata yang terserang pink eye dari ringan (1), sedang (2), parah (3), dan sangat parah (4) (Gambar oleh Totally Vets, 2008).
Terapi Pengobatan

Pengobatan hewan yang mengalami pink eye dapat dilakukan dengan pemberian salep atau tetes mata yang mengandung antibiotik spectrum luas. Pengobatan secara efektif dapat dilakukan dengan bantuan dokter hewan (Akoso, 1996).

Hewan yang mengalami pink eye dapat dipotong dan dagingnya dapat dikonsumsi. Pemotongan paksa biasanya dilakukan atas pertimbangan menurunnya produktivitas ternak berupa tubuh ternak yang makin kurus.

Saran

Bila anda terlanjur membeli sapi yang sudah terinfeksi pink eye, segera obati. Bila pengobatan tidak berhasil, dan tampak pink eye makin membesar baiknya segera di jual. Karena bila pink eye sudah menyebar ke kornea mata maka akan menurunkan nilai jual si sapi dan dapat menyebabkan kerugian yaitu terinfeksinya sapi-sapi lainnya.(J)

Daftar Pustaka :

Akoso,T.A. 1996.Kesehatan Sapi.Kanisius.Yogyakarta.

0 Response to "Radang Penyakit Mata Pink Eye Pada Sapi Kupang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel