Karakteristik dan Keunggulan Sapi Brahman Cross


Jenis sapi potong yang terdapat di Indonesia saat ini adalah sapi asli lokal Indonesia dan sapi yang berasal dari Australia. Dari tiap sapi potong itu, masing-masing mempunyai sifat yang khas, baik ditinjau dari bentuk luarnya (ukuran tubuh, warna bulu) maupun dari genetiknya (laju pertumbuhan).

Jika dilihat sapi brahman croos (BX) yang berasal dari Australia sepintas mirip dengan jenis sapi  lokal Peranakan Ongole (PO). Hal ini berdasarkan persamaan ciri dari warna bulu, punuk dan gelambir yang menjuntai. Dari sisi genetik sapi PO memiliki darah sapi Brahman (Sapi dari Madras - India) yang sudah bercampur dengan sapi lokal asli Indonesia.

Sapi Brahman masuk ke Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda dan dibawa ke daerah Sumba sehingga berkembang dan dikenal sebagai sapi Sumba Ongole (SO).

Sapi Brahman Cross dari Australia adalah salah satu jenis sapi Brahman yang unggul dan menjadi favorit para pengusaha  penggemukan atau feedloter saat ini. Sebagian besar ternak hidup diekspor dari Australia berasal dari Darwin di Teritori Utara karena lebih dekat dengan Asia Tenggara.  Sedangkan Indonesia adalah salah satu pengimpor (pembeli) mereka.

Sapi Brahman yang dikembang biakan di Australia dan kemudian di ekspor ke Indonesia disebut Brahman Cross (BX). Jenis sapi ini sudah membawa gen keturunan sapi Eropa. Antara sapi jantan dan betina memiliki perbedaan genetik yang dikandungnya. Sapi ini adalah jenis tipe sapi potong terbaik untuk dikembangkan biakan.

Ciri dan Keunggulan Sapi Brahman Cross

Brahman Cross merupakan persilangan keturunan Brahman dan keturunan sapi Eropa. Sapi ini identik dengan bulunya yang tipis dan berwarna putih atau kelabu. Kepala besar dan dengan telinga yang lebar menggantung dan agak meruncing pada ujungnya. Otot tubuh kompak dan berpunuk. Kepala besar dan tidak bertanduk .

Pada bagian kakinya memiliki paha besar dan kaki panjang, gelambir mulai dari rahang bawah sampai ujung tulang dada depan tidak terlalu berlipat-lipat. Sifatnya tahan dengan panas dan tahan terhadap gigitan caplak ( boophilus micropluss) ataupun nyamuk.

Pemeliharaannya relative mudah, dan tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak karena sapinya dipelihara dengan cara di lepaskan. Di Australia sendiri dalam mengurus peternakannya hanya sedikit menggunakan tenaga manusia sekitar  10-15 orang.

Proses bongkar muat sapi
Proses bongkar muat sapi di pelabuhan tanjung priok

 Karakter Sapi Brahman Cross

Ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan ketika kita berinteraksi dengan dengan sapi brahman cross (BX) karena karakternya agak berbeda dengan sapi lokal, yaitu :

1. Mendatangi sapi BX dari arah belakang lalu menyentuhnya, Berbahaya !!
Sapi BX jarang sekali berinteraksi dengan manusia, karena di Australia mereka di pelihara dengan cara di lepaskan dan tidak di gembalakan. Sehingga mereka hidup berdampingan dengan predator dan menjadi mangsa, hal ini lah yang menyebabkan sifar bertahan hidup mereka sangat tinggi. Apa yang akan terjadi ketika anda menyentuh mereka dari belakang ?? Anda akan di tendang oleh kaki belakangnya, dan ini reflek tanpa si sapi melihat dulu ke belakang.

2. Senang hidup berkelompok.
Karena telah terbiasa di lepas dan jarang melihat manusia sehingga sifat melindungi diri sangat tinggi, bila melihat kawanan lain mungkin akan diangap sebagai predator. Bila sudah melihat sapi BX telinganya akan tegak dan salah satu kakinya mengais-ngais, sebaiknya segera mundur dan keluar dari kandang, karena itu tanda sapi akan menyerang Anda.

Ketika menggiring sapi keluar kandang alangkah lebih baiknya disertai dengan kawannya, bila di giring sendirian sapinya akan cenderung strees. Perlakukan sapi ini dengan halus dan dapat menjadi liar jika menerima perlakuan kasar. Konsekuensinya penanganan sapi ini harus hati-hati. Tetapi secara keseluruhan sapi Brahman mudah dikendalikan.

3. Peka terhadap gelap dan terang.
Ketika digiring dari wilayah terang menuju ke gelap maka sapi akan berhenti sejenak, seperti hendak memastikan bahwa wilayah gelap yang akan di masukinya aman. Sama juga ketika sapi BX berjalan di gang way dan melihat ada lubang, sapi akan berhenti atau berbelok menghindar. Baiknya bila hendak mengeluarkan sapi di malam hari dari RPH ke jalur sapi (gang way), lampunya harus terang dan tidak ada bayangan. (A)

0 Response to "Karakteristik dan Keunggulan Sapi Brahman Cross"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel