Cara Pengambilan Sampel Darah Di Masa Karantina
Peralatan pengambilan darah (Venipuncture) |
Pengambilan darah (venipuncture) merupakan salah satu hal yang terpenting dari kegiatan peternakan. Tujuan pengambilan darah ternak yaitu untuk mengetahui tingkat kadar suatu zat yang terkandung dalam darah ternak tersebut dan mendiagnosis bila terdapat penyakit Brusellosis yang dapat mengakibatkan keguguran anak sapi (pedet) pada sapi bunting serta Virus Bovine viral diarrhea (BVD).
Pengambilan darah sapi import brahman cross asal Australia di feedlot dilakukan, bila sapi telah tiba di kandang feedlot negara exportir, pengambilan sampel darah ini dilakukan oleh petugas Instalasi Karantina Hewan BBKP Tanjung Priok, setelah masa karantina selama 14 hari. Pada dasarnya teknik pengambilan sampel darah pada jenis ternak ruminansia hampir sama. Perbedaan yang mendasar hanyalah pada letak pengambilan sampel darah, biasanya pengambilan sampel darah bisa di vena leher atau di vena ekor.
Jarum atau alat suntik yang digunakan dalam pengambilan sampel darah ini mempunyai beberapa variasi ukuran. Ukuran tersebut telah disesuaikan dengan tempat pengambilan sampel darah supaya jarum tersebut tepat dan tidak melukai bagian yang lain. Apabila jarum tersebut tidak sesuai dengan ukuran tempat pengambilan sampel darah, maka pengambilan sampel darah akan sulit dilakukan. Adapun alat-alat yang digunakan dalam pengambilan darah pada ternak yang terdiri dari:
- Tabung Hisap (Vacum Tube)
Tabung hisap yang digunakan disesuaikan, biasanya dibedakan menjadi tiga warna tutup tabung, yaitu:
- Merah : Tanpa heparin (zat anti pembekuan darah)
- Hijau : Dengan anti koagulan (lhitium heparin)
- Ungu : Dengan anti koagulan EDTA (Ethylene Diamaine Tetraacetic Acid )
Selain disesuaikan dengan kandungan anti koagulannya, yang harus diperhatikan adalah volume dari tabung tersebut. Biasanya ini disesuaikan dengan kebutuhan jumlah sampel darah yang diperlukan, untuk sapi di ambil sebanyak 1 cc menggunakan tabung berukuran 10 ml.
2. Jarum Hisap (Multi Drawing Needle)
Jarum hisap tesedia dalam berbagai macam ukuran yang disesuaikan dengan jenis ternak yang akan diambil sampelnya, untuk sapi dan kerbau digunakan dengan kode 21 G (0.80 mm) – 1 ” (25 mm).
3. Standar Tube Holder
4. Spuit
5. Cooler Box (Box pendingin) Untuk meletakan sampel darah.
Sampel Darah Di Ekor
Posisi ternak yang akan diambil sampel darahnya harus dalam posisi yang nyaman dan kondisi ternak sapi tenang. Untuk sebagian ternak yang ukuran tubuhnya agak besar sehingga cukup sulit untuk diposisikan dalam posisi yang tepat, maka bisa di akali menggunakan penjepit atau cattle crush. Tidak perlu terburu-buru untuk mendapatkan sampel darah. Sapi mungkin sedikit berontak, jadi jika Anda harus menunggu sampai mereka agak tenang, maka lakukanlah.
Sampel darah di ekor
|
Langkah pertama pengambilan darah adalah mengangkat ekor sapi secara horizontal dengan salah satu tangan, dan tangan lainnya memegang jarum untuk di masukkan pada vena ekor yang terletak di bagian pangkal ekor di atas letak anus. Tekan pangkal ekor dengan jari telunjuk untuk menyumbat aliran darah pada vena sehingga vena terlihat agak mengembang.
Alat suntik diposisikan secara tepat ketika pengambilan sampel darah, bagian jarum yang runcing berada di bawah buntut (posisi jarum menengadah ke atas). Selain itu, ujung jarum usahakan masuk atau tertutupi sehingga darah akan mudah masuk pada jarum tersebut terhisap oleh tabung hisap.
Alat suntik tersebut di suntikkan berlawanan arah dengan pembuluh darah dan di masukkan dengan lurus tidak keluar dari pembuluh darah. Pada saat jarum suntik telah masuk ke dalam pembuluh darah ternak, di usahakan jangan menggerakan alat suntik karena bisa merobek pembuluh darah pada ternak dan dapat mengakibatkan pembengkakan pada bagian tersebut akibat pembuluh darahnya pecah.
Alat suntik tersebut di suntikkan berlawanan arah dengan pembuluh darah dan di masukkan dengan lurus tidak keluar dari pembuluh darah. Pada saat jarum suntik telah masuk ke dalam pembuluh darah ternak, di usahakan jangan menggerakan alat suntik karena bisa merobek pembuluh darah pada ternak dan dapat mengakibatkan pembengkakan pada bagian tersebut akibat pembuluh darahnya pecah.
Cara ini lebih menguntungkan bila jumlah sapi yang akan diambil darahnya cukup banyak dan berdesakan di dalam gang way atau kandang penjepit, karenan petugas dengan cepat dapat menggapai ekornya dan mengambil darahnya.
Sampel Darah Vena Leher
Pengambilan sampel darah di leher selama penulis bekerja di feedlot jarang sekali dilakukan, hal ini dilakukan karena sulit mendapatkan darah di ekor. Cara pengambilan darah dileher melalui vena jugularis diusahakan agar kepala sapi di jepit sehingga lebih mudah untuk di tegakkan, lalu cari salurann vena di area pangkal leher .
Tekan pembuluh vena agar darah menjadi agak mengembang, lalu tusukkan jarum ke dalam buluh nadi tepat menembus dengan arah sejajar alur aliran darah di permukaan kulit.
Apabila penusukan tepat pada pembuluh darah, maka darah akan keluar melalui jarum. Dalam keadaan demikian, tabung hampa segera dipasang untuk menghisap darah dari pembuluh tersebut. Setelah cukup, tarik jarum dan tekan bekas jarum setelah pengambilan darah agar menghentikan pendarahan di luka bekas pengambilan darah.
Semoga bermanfaat.(A)
Semoga bermanfaat.(A)
0 Response to "Cara Pengambilan Sampel Darah Di Masa Karantina"
Post a Comment