Proses Pemotongan Tanduk Dehorning Sapi

Dalam dunia peternakan sapi di Indonesia pemotongan tanduk jarang dilakukan, dikarenakan sapi import dari Australia datang telah mengalami proses dehorning. Tapi bila kita mengaplikasikannya untuk sapi local atau domba local tentulah sangat berguna. Tanduk sapi bisa menjadi sesuatu hal yang berbahaya bagi peternak maupun ternaknya. Dan saya pernah menjadi salah satu korban dari tanduk sapi ini

Tindakan menghilangkan tanduk, dengan cara memotong atau mematikan pertumbuhan tanduk harus dilakukan sejak ternak berumur pedet atau sapi anakan. Pemotongan tanduk penting untuk dilakukan pada beberapa kasus, Pada beberapa ternak terkadang ditemukan tanduk yang tumbuh tidak normal yang tentu saja akan mengganggu ternak seperti  tanduk yang menutupi pandangan, tanduk yang melingkar ke arah kepala sehingga menusuk ke tengkorak kepala sehingga menimbulkan luka, hingga kebutuhan peternak untuk memudahkan handling di kandang penjepitan.

Meskipun demikian, di beberapa daerah di Nusantara, adanya tanduk pada sapi, kambing, atau domba memiliki nilai tambah. Baik untuk nilai estetika pada hewan ternaknya ataupun hasil limbah setelah hewan ternak di sembelih. Selain estetika, dalam hal jual beli keberadaan tanduk menunjukkan bahwa hewan tersebut di rawat dan  tumbuh dengan baik.

Pada dasaranya ada dua metode menghilangkan tanduk yaitu disbudding dan dehorning. Disbudding yaitu menghilangkan tanduk anakan hewan ternak dengan cara membakar calon tanduk. Sedangkan dehorning adalah memotong tanduk pada hewan ternak yang sudah dewasa.

A. Pengertian Dehorning 

Dehorning berasal dari kata dasar “horn” yang berarti tanduk. Secara istilah, de-horning atau dehorning merupakan proses penghilangan tanduk. Penghilangan tanduk pada sapi ditujukan untuk mencegah terjadinya cedera pada tubuh ternak lainnya atau bagi manusia. Pemotongan tanduk dilakukan dengan berbagai metode yang disesuaikan dengan umur sapi. Karena, berbeda umur sapi berbeda juga untuk titik pemotongan tanduk yang dilakukan.

Area pemotongan tanduk pada sapi dewasa dilakukan di pangkal tanduk. Pemotongan harus dilakukan secara hati-hati agar tidak terjadi pendarahan yang berlebihan. Sedangkan pada anak sapi (pedet), dehorning dapat dilakukan dengan metode alat berupa besi panas yang ditempelkan pada tempat tumbuhnya calon (tunas) tanduk. 

B. Metode Dehorning 

Terdapat berbagai metode dehorning yang dapat dilakukan, seperti penggunaan bahan kimia, besi panas, gergaji, tang penjepit, dan tabung. Semua metode tersebut diterapkan berdasarkan kondisi dan umur sapi yang akan dihilangkan tanduknya. Pastinya masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

1. Bahan Kimia 

Metode bahan kimia diterapkan dalam proses dehorning anak sapi (pedet) dengan umur 1-3 Minggu. Pada dasarnya, bahan kimia yang digunakan dapat berupa cairan atau pasta, berfungsi untuk mencegah terjadinya pertumbuhan tanduk pada sapi. Bahan kimia yang biasa digunakan adalah Caustic soda (NaOH). Penggunaannya dengan cara dioleskan pada daerah pertumbuhan tanduk yang sebelumnya rambutnya telah dihilangkan (dibersihkan).

Proses menghilangkan bakal tanduk hewan ternak dengan cara kimia ini memungkinkan untuk menghambat pertumbuhan tanduk secara perlahan. Hal ini disebabkan caustic soda bekerja sebagai perusak sel tanda, sehingga tunas tanduk tidak akan tumbuh.

Dalam penggunaan metode caustic soda, peternak harus mengenakan sarung tangan agar bahan kimia tersebut tidak terpapar langsung oleh kulit, karena dapat menyebabkan bahaya pada kulit manusia.

2. Besi Panas 

Penempelan alat berupa plat panas electric ke bakal tanduk, Foto : Irish Farmers Journal

Dehorning menggunakan besi panas efektif untuk sapi dengan umur kurang lebih 12 minggu. Dehorner yang digunakan berupa besi yang telah dipanaskan. Pemanasan dapat dilakukan dengan tungku, secara electric, atau menggunakan LP gas. Proses dehorning diawali dengan menghilangkan rambut yang menutupi area pertumbuhan tanduk, kemudian dibersihkan menggunakan sabun dan dilap dengan kain kering. Setelah itu, besi dehorner dapat segara dipanaskan. Setelah besi panas, cukup tempelkan besi pada area pertumbuhan tanduk sekitar 2 detik.

Proses dehorning berhasil, Foto :Irish Farmers Journal

Penempelan yang terlalu lama dapat menyebabkan kerusakan pada sel otak. Setelah berhasil ditempelkan, taburi bekas pemanasan dengan bubuk antibiotik. Kemudian dilakukan injeksi Tetanus antitoksin untuk menghindari terjadinya tetanus. Penggunaan cincin besi panas juga dapat dilakukan pada sapi muda. Namun, tanduk tidak sepenuhnya menghilang, melainkan membentuk deformasi yang disebut "Scur".

3. Gergaji 

Pemotongan tanduk dengan gergaji tanduk, Foto : Channel Sapi Jepang
Pemotongan tanduk dengan gergaji dilakukan pada sapi dewasa, karena tanduknya sudah panjang dan keras. Sebaiknya, sebelum dilakukan pemotongan tanduk, sapi diikat pada tiang terlebih dahulu supaya tidak memberontak. Pemotongan dilakukan dengan gergaji yang tajam dan kuat secara hati-hati. Sebaiknya, tanduk disisakan 1-2 cm agar tidak terjadi bleeding (pendarahan).

4. Tang Penjepit 

Pemotongan tanduk dengan tang penjepit dilakukan dengan tang berukuran besar dan memiliki tuas panjang untuk meringankan pemotongan. Metode ini dilakukan pada sapi dengan umur sekitar 8 minggu. Sapi di restrain menggunakan kandang jepit. Kemudian dibersihkan bagian rambut yang menutupi tanduk. Setelah itu tanduk dapat dipotong menggunakan tang.

5. Tabung Dehorning 

Dengan tabung dapat dipraktekan pada sapi dengan umur sekitar 8 minggu. Proses dehorning ini terbilang cepat dan efisien. Terdapat berbagai ukuran tabung yang dapat disesuaikan dengan ukuran tanduk sapi. Tabung yang digunakan dapat memotong tanduk dan menghilangkan sel yang memproduksi tanduk, sehingga tidak terjadi pertumbuhan tanduk kembali.

Pemberian antibiotik di bekas pemotongan tanduk sapi, Foto: Channel Sapi Jepang 

C. Kesimpulan 

Terdapat berbagai keuntungan yang diperoleh dari proses dehorning, mulai dari pencegahan cedera oleh ternak, hingga penghematan ukuran kandang ternak. Sebab, beberapa jenis sapi memiliki tanduk yang sangat panjang (sapi meksiko), sehingga memerlukan kandang yang luas. Proses dehorning merupakan proses yang harus dilakukan dengan hati-hati. Karena tanduk terdapat di kepala sapi, sehingga kecelakaan dehorning akan berakibat fatal. Oleh karena itu, proses dehorning sebaiknya dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman dan sesuai dengan prosedur. Terima kasih telah membaca artikel dehorning pada sapi. Salam sukses peternak Indonesia !

1 Response to "Proses Pemotongan Tanduk Dehorning Sapi"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel