Mengatasi Lalat Musca Domestica Pada Peternakan Sapi



Lalat Musca Domestica
Lalat Musca Domestica

Species lalat (Musca Domestica) merupakan salah satu  yang berperan dalam masalah kesehatan baik hewan ataupun manusia. Walaupun di alam lalat  berfungsi sebagai dekomposer alami, sedangkan bagi para peternak seperti ayam, kambing dan sapi, lalat juga  dapat menyebabkan bencana berupa kerugian materil terserang penyakit Myiasis atau belatungan.

Jika ada hewan ternak seperti sapi yang terluka, lalat akan segera hinggap dan bertelur  kedalam luka tersebut dan menyebakan luka yang membusuk. Akibatnya, sapi akan terserang penyakit Myiasis atau belatungan.

Pernah terjadi di kandang ada sapi yang menggesekan kepalanya ke dinding palungan pakan, terlihat seperti gatal pada tanduk di kepalanya, di dekati ternyata ada bekas darah mengering di tanduknya akibat beradu dengan sapi lainnya. Oleh bagian staff kesehatan hewan kala itu, si sapi diikat untuk di treatment dan di bersihkan lukanya. Tercium aroma sangat busuk dari tanduk tersebut, semakin di bersihkan dari darah ternyata didalamnya terdapat banyak belatung hidup di dalam cangkang tanduk tersebut.

penyebab myiasis
Luka pada sapi dapat menyebabkan terserang penyakit myiasis

Ternyata selama periode tertentu, larva yang telah diinfestasi oleh lalat tersebut akan memakan jaringan hidup atau mati dari daging, bahan-bahan cairan tubuh atau makanan yang ditelan. Luka pada sapi yang berbelatung dan kadang sampai menganga lebar akan membuat performance ternak turun drastis dan jika infeksinya parah maka akan menyebabkan kerusakan jaringan daging dan kulit disekitar luka.

Luka yang tidak sembuh akan menimbulkan abses yang berisi nanah yang semakin lama akan semakin membesar dan menjalar kesekitar area luka. Nantinyan akan berkibat, sapi mengalami gejala-gejala sebagai berikut : Lesu yang menyebabkan nafsu makan kurang, selalu gelisah, ceruk mata dalam ,dan bobot badan menurun cepat

Siklus Hidup Lalat Musca Domestica Di Kandang Sapi

Siklus perkembangan hidup lalat melalui 4 stadium yaitu : Telur - Larva – Pupa - Lalat Dewasa. Pada beberapa jenis lalat, telur-telur tetap dalam tubuh lalat dewasa sampai menetas dan baru kemudian dilahirkan larva. Siklus hidup dan kebiasaan bertelur bisa berbeda setiap jenis lalat. Demikian pula terdapat perbedaan  dalam hal temperatur dan tempat hidup yang biasanya untuk masing-masing jenis lalat.


Lalat  musca domestica di peternakan adalah jenis  yang paling banyak saya temui diantara jenis-jenis lalat lainnya (Gambar). Lalat ini paling sering menyebabkan berbagai penyakit. Lalat sangat menyukai tempat sampah, kotoran manusia dan kotoran manusia karena lembab, hangat dan mengandung banyak makanan untuk larva-larva-nya.

Untuk di kandang sapi sendiri, biasanya lalat bertelur di tempat kotoran sapi, dekat palungan minum sapi dan tumpukan pakan yang telah basi. Di sarankan ketika kandang kosong, segera bersihkan dari kotoran dan sisa pakan yang bercecer lalu taburkan kapur aktif atau disinfektan di  sekitar kandang.

 Pembasmian Lalat Di Kandang

Untuk lebih efektif dalam mengusir dan membunuh lalat dikandang maka anda dapat menggunakan obat-obat khusus pembunuh lalat dan disebarkan pada sekitar kandang yaitu dengan cara melakukan penyemprotan insektisida atau menyebarkan obat pembasmi lalat.

Adapun saran saya  obat khusus pembunuh lalat memakai merk AGITA 10 WG, bentuknya berupa butiran (granular) berwarna krem pemakaiannya bisa di kombinasikan dengan air. Caranya basahkan karung dengan air, taburkan butiran AGITA 10 WG di atas karung basah. Setelah beberapa saat lalat akan tertarik mendekat dan mati dengan segera.

Karung yang di basahkan selain tempat penyebaran obat juga berfungsi agar lalat yang mati berkumpul di sekitar karung jadi lebih mudah untuk membuangnya. Ingat.. ini obat kimia, gunakan bijak ikuti aturan pemakaiannya dan jangan lupa cuci tangan setelah menggunakannya.(A)

0 Response to "Mengatasi Lalat Musca Domestica Pada Peternakan Sapi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel